Saya seorang pria kelahiran Yogya usia 32,
karyawan di Jakarta, tinggi badan 173 cm dengan berat hanya 56 kg (agak
kurus) orang selalu bilang saya ini tampan, tapi memang, dulu saya
atlet pemain volly ball dan punya club banyak di wilayah Jakarta Timur,
saya mempunyai seorang istri dan saat ini telah mempunyai anak berusia
1 bulan. Saya memang penggemar pornografi, pokoknya segala sesuatu yang
berhubungan dengan seks. Berawal dari seja SMA kelas 1 saya sudah rajin
onani, terkadang saya juga mengintip perempuan mandi dan pada saat SMA
kelas 2 saya punya pacar dan sering melakukan oral seks. Jadi hingga
saya mempunyai istri mulai bulan Juli 1999 yang lalu, baru merasakan
nikmatnya berhubungan badan (bersenggama).
Jadi hampir selama 12 tahun lebih saya melakukan onani 2-3 kali
dalam satu minggu, sampai pada saat inipun ketika pada suatu tekanan
seks yang begitu tinggi saya terkadang langsung onani, seperti halnya
pada saat membaca beberapa cerita di bb18.xtgem.com. Saya di kantor bisa
leluasa membacanya, bahkan seharian saya bisa memakai komputer hanya
untuk internet, kebetulan saya kepala seksi bidang TI. Jadi setelah
membaca rubrik ini saya juga melakukan onani di kamar mandi di kantor.
Saya sering berganti-ganti pacar pada waktu belum menikah juga tidak
pernah berhubungan seks, paling hanya melakukan oral seks saja. Dengan
tekanan seks yang sangat tinggi dan sensitif ini saya seakan-akan
menderita, karena tegangnya kelamin saya ini tidak bisa diatur, entah
sedang naik bis atau naik mikrolet atau mengendari mobil, asal
terlintas tubuh wanita yang bugil pasti langsung tegang. Saya mudah
terangsang, tapi kalau main dengan istri juga bisa diatur temponya bila
ingin keluar, yang tidak bisa diatur itu adalah keinginan untuk
bersetubuh lagi.
Bahkan jika perjalanan jauh naik bis ber-AC dan bersebelahan dengan
cewek, jika cewek itu tidak bisa diajak beroral (beremas-remas), ya
akhirnya saya mencari lengahnya, saya pegang salah satu alat vitalnya
dan saya onani di bis tersebut, agar saya juga tidak ada beban dan agar
saya juga cepat bisa tidur. Perlu diketahui bahwa pada saat bujang jika
sudah di atas jam 10 malam susah tidur maka caranya hanya satu, yaitu
onani baru bisa tidur. Saya memang takut untuk bermain dengan pelacur,
karena saya takut tertular penyakit kelamin. Jika mau maka saya banyak
kesempatan, saya hampir setiap bulan ke luar kota dan menginap di
hotel, dan setiap hotel menyajikan film porno, saya akhiri dengan
onani, bahkan terkadang semalam bisa 2 kali, itu saja jika pikiran
kembali terbawa ke sana masih juga terangsang, saya pernah bertanya
kepada dokter tapi katanya tidak apa-apa hanya ada yang kelebihan.
Mungkin karena saya tidak sunat sehingga kelamin saya panjang dan
sensitif. Yang jelas saya juga kepingin berbagi atau merasakan
perempuan lain yang memiliki keadaan sama yang mungkin menjawab
persoalan saya.
Sebetulnya saya itu taat aturan agama untuk hal-hal di luar seks.
Namun jika menyangkut masalah yang berhubungan dengan seks, saya
benar-benar sulit menghindarinya. Sebetulnya lumrah sebagai seorang
pria melakukan hal tersebut, yang jelas meskipun telah mempunyai istri,
saya masih sering onani karena jika terus-menerus meminta jatah kasihan
pada istri, dan saya juga merasa bahwa air mani saya masih tetap
kental. Yang jelas sampai sekarang saya masih hobi nonton BF. Jika
pembaca ingin berkenalan, silakan email saya.